Mungkin belum banyak yang tahu bahwa di wilayah Bantul terdapat begitu
banyak desa wisata, antara lain Krebet yang pernah saya kunjungi. Tempat
ini masih sangat asri, hijau dan berkesan damai. Krebet yang terletak
di desa Sendangsari, kecamatan Pajangan, kabupaten Bantul ini sangat
terkenal dengan kerajinan batik kayu.
Berjarak kurang lebih dari 12 km barat daya kota Yogjakarta, atau berdekatan dengan obyek wisata gua Selarong. Desa wisata ini menyediakan juga homestay yang sangat nyaman, jauh dari keramaian dan pengapnya udara kota. Selain itu pengunjung bisa menikmati dan belajar bagaimana cara membuat kerajinan batik kayu dari proses awal sampai menjadi barang yang bagus dan bernilai seni tinggi.
Berbagai produk kerajinan batik kayu seperti topeng, almari, aksesoris rumah dan sebagainya bisa didapatkan di sini. Harganyapun relatif murah, karena kita membeli dari pengrajin langsung. Souvenir-souvenir cantik mulai dari harga Rp.3.000 sampai dengan Rp.300.000 pun ada. Selain merasakan suasana asri dan nyaman di pedesaan, kita bisa belajar membatik bersama masyarakat setempat. Butuh kesabaran dan ketelitian ekstra untuk membatik di media kayu ini, karena 100% adalah tenaga manusia.
Waktu aku ke sana bersama dua adik laki-lakiku dan suamiku sempat menginap 2 hari di salah satu homestay, tempatnya sangat nyaman, di sana jangan harap bisa online atau menggunakan hp, sinyalnya sangat susah. Ada kesan yang tak pernah bisa aku lupakan, masa suamiku ditawari belajar memanjat pohon kelapa he…he...gemetaran duluan. Tapi untuk yang berani, kita diperbolehkan memanjat pohon kelapa dan mengambil nira (bahan baku untuk membuat gula merah). Paling asyik ya saat mengikuti tour keliling hutan jati menggunakan jeep.
Meskipun jarak tempuh dari rumahku sampai desa Krebet ini hanya kira-kira 1 jam pakai motor agak ngebut lho ya, tapi aku sempatkan juga untuk menginap. Pengin tahu lebih banyak tentang desa-desa kerajinan di wilayah Bantul. Untuk menginap di homestay tidak mahal, Rp.40.000 sampai Rp.100.000 saja, kalau yang Rp.40.000 cuma dapat snack, kalau yang istimewa Rp.100.000 bisa makan 1 kali ala desa.
Untuk sampai ke desa wisata Krebet, dari pusat kota Jogja, akan melalui jalan aspal yang sangat mulus , tidak ada jalan rusak ataupun berlubang-lubang, pemandangan di kiri-kanan jalan hanya pepohonan atau hutan jati. Rumah-rumah penduduk yang jaraknya berjauhan, dan setiap berpapasan dengan penduduk yang lewat, kita bisa mengatakan "nderek langkung"(numpang lewat) atau "nyuwun sewu" (permisi). Ada tanda kalau kita sudah sampai ke desa Krebet yaitu patung Semar yang besar. Kalau sudah menjumpai patung Semar yang besar, berarti sudah memasuki desa Krebet.
Dengan melewati jalan Bantul terus ke arah selatan jalan memang sangat halus mulus, dan jika akan melalui jalan alternatif misalnya saja lewat Kasongan, sambil melewati desa wisata Kasongan yang terkenal dengan kerajinan gerabah.
Jika tidak punya waktu untuk mengunjungi setiap desa wisata yang menyajikan berbagai kerajinan, maka berkunjung ke Pasar Seni Gabusan adalah pilihan yang tepat. Di Pasar Seni Gabusan yang terletak di Jalan Parangtritis Km.9, pengunjung bisa mendapatkan berbagai kerajinan yang cantik dan lengkap, dengan harga yang murah. Pasar Seni Gabusan di buat cukup nyaman, dan teduh oleh tanaman pohon talok yang ditanam disetiap sudut kios.
Ternyata desa wisata tidak kalah indah dan nikmatnya dengan tempat-tempat wisata yang sudah terkenal. Desa wisata, belajar sambil bersenang-senang,suasana nyaman, murah dan lebih ramah.
Sumber: baltyra.com
Berjarak kurang lebih dari 12 km barat daya kota Yogjakarta, atau berdekatan dengan obyek wisata gua Selarong. Desa wisata ini menyediakan juga homestay yang sangat nyaman, jauh dari keramaian dan pengapnya udara kota. Selain itu pengunjung bisa menikmati dan belajar bagaimana cara membuat kerajinan batik kayu dari proses awal sampai menjadi barang yang bagus dan bernilai seni tinggi.
Berbagai produk kerajinan batik kayu seperti topeng, almari, aksesoris rumah dan sebagainya bisa didapatkan di sini. Harganyapun relatif murah, karena kita membeli dari pengrajin langsung. Souvenir-souvenir cantik mulai dari harga Rp.3.000 sampai dengan Rp.300.000 pun ada. Selain merasakan suasana asri dan nyaman di pedesaan, kita bisa belajar membatik bersama masyarakat setempat. Butuh kesabaran dan ketelitian ekstra untuk membatik di media kayu ini, karena 100% adalah tenaga manusia.
Waktu aku ke sana bersama dua adik laki-lakiku dan suamiku sempat menginap 2 hari di salah satu homestay, tempatnya sangat nyaman, di sana jangan harap bisa online atau menggunakan hp, sinyalnya sangat susah. Ada kesan yang tak pernah bisa aku lupakan, masa suamiku ditawari belajar memanjat pohon kelapa he…he...gemetaran duluan. Tapi untuk yang berani, kita diperbolehkan memanjat pohon kelapa dan mengambil nira (bahan baku untuk membuat gula merah). Paling asyik ya saat mengikuti tour keliling hutan jati menggunakan jeep.
Meskipun jarak tempuh dari rumahku sampai desa Krebet ini hanya kira-kira 1 jam pakai motor agak ngebut lho ya, tapi aku sempatkan juga untuk menginap. Pengin tahu lebih banyak tentang desa-desa kerajinan di wilayah Bantul. Untuk menginap di homestay tidak mahal, Rp.40.000 sampai Rp.100.000 saja, kalau yang Rp.40.000 cuma dapat snack, kalau yang istimewa Rp.100.000 bisa makan 1 kali ala desa.
Untuk sampai ke desa wisata Krebet, dari pusat kota Jogja, akan melalui jalan aspal yang sangat mulus , tidak ada jalan rusak ataupun berlubang-lubang, pemandangan di kiri-kanan jalan hanya pepohonan atau hutan jati. Rumah-rumah penduduk yang jaraknya berjauhan, dan setiap berpapasan dengan penduduk yang lewat, kita bisa mengatakan "nderek langkung"(numpang lewat) atau "nyuwun sewu" (permisi). Ada tanda kalau kita sudah sampai ke desa Krebet yaitu patung Semar yang besar. Kalau sudah menjumpai patung Semar yang besar, berarti sudah memasuki desa Krebet.
Dengan melewati jalan Bantul terus ke arah selatan jalan memang sangat halus mulus, dan jika akan melalui jalan alternatif misalnya saja lewat Kasongan, sambil melewati desa wisata Kasongan yang terkenal dengan kerajinan gerabah.
Jika tidak punya waktu untuk mengunjungi setiap desa wisata yang menyajikan berbagai kerajinan, maka berkunjung ke Pasar Seni Gabusan adalah pilihan yang tepat. Di Pasar Seni Gabusan yang terletak di Jalan Parangtritis Km.9, pengunjung bisa mendapatkan berbagai kerajinan yang cantik dan lengkap, dengan harga yang murah. Pasar Seni Gabusan di buat cukup nyaman, dan teduh oleh tanaman pohon talok yang ditanam disetiap sudut kios.
Ternyata desa wisata tidak kalah indah dan nikmatnya dengan tempat-tempat wisata yang sudah terkenal. Desa wisata, belajar sambil bersenang-senang,suasana nyaman, murah dan lebih ramah.
Sumber: baltyra.com