Di tengah musim kemarau yang melanda seluruh wilayah Yogyakarta,
terdapat sumber mata air yang tak pernah mati di Niten, Bantul,
Yogyakarta. Mbelik, inilah sebutan masyarakat Bantul, khususnya
warga sekitar Niten, tentang sumber mata air yang tepat berada di
belakang kolam renang Tirta Taman Sari Bantul.
“Ayo, sapa wani mlumpat saka nduwur? (Ayo, siapa berani lompat dari atas?)” seru seorang bocah kepada kawan-kawannya yang sudah berada di air. Byuuurrr, hanya selang sebentar saja bocah tadi sudah melompat salto dari dinding pembatas sungai dan jalanan yang tingginya lebih dari satu meter.
Keberanian bocah-bocah yang bermain air dan berenang gratis di mbelik Niten ini menjadi pemandangan yang seru sekaligus mendebarkan. Di antara wahana air yang tengah berkembang di kawasan Bantul dengan banderol harga tinggi, mbelik Niten ini mampu menjadi magnet bagi anak-anak pemberani untuk berekreasi. Bahkan tak kalah ramai dengan wahana air yang berada tepat di depannya.
Tanpa wajib memakai pakaian renang, hanya berbekal celana pendek saja, anak-anak yang kebanyakan laki-laki beradu nyali dengan melompat dari atas pohon maupun dinding sungai. Tak jarang dari mereka saling ejek menantang keberanian. Meskipun ada pula di antara mereka yang ketakutan untuk memulai. Namun pada akhirnya mengulangi lagi karena merasa ketagihan. “Aku mlumpat saka wit neh ah... ketagihan aku!( Aku lompat dari pohon lagi ah… ketagihan aku)!” ujar bocah yang telah berhasil melompat terjun ke air dari batang pohon yang besar di pinggir mbelik.
Di sisi lain, seorang laki-laki paruh baya membawa ember menuruni tangga. Ia melepaskan kaosnya dan mencuci rambutnya dengan sampo. Segera ia mencelupkan badan sekaligus kepalanya ke dalam air. Kemudian ia muncul dengan wajah dan rambut yang bersih.
Bukan hanya untuk bermain, mbelik yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu serta sudah diberi batas penampungan ini juga memang digunakan oleh warga sekitar untuk mandi dan mencuci pakaian. Terkadang di sisi selatan digunakan pula untuk memandikan hewan peliharaan, seperti anjing ras yang harganya mahal.
Sumber air di wilayah Bantul sebenarnya tidak hanya satu. Sumber mata air yang lain juga dapat ditemukan di utara SD Teruman yang kini sudah tidak terpakai lagi. Adanya sumber air di wilayah Bantul ini sebaiknya diperhatikan dan dirawat keberadaannya sebagai cadangan air yang bermanfaat.
Sumber wartabantul.com
“Ayo, sapa wani mlumpat saka nduwur? (Ayo, siapa berani lompat dari atas?)” seru seorang bocah kepada kawan-kawannya yang sudah berada di air. Byuuurrr, hanya selang sebentar saja bocah tadi sudah melompat salto dari dinding pembatas sungai dan jalanan yang tingginya lebih dari satu meter.
Keberanian bocah-bocah yang bermain air dan berenang gratis di mbelik Niten ini menjadi pemandangan yang seru sekaligus mendebarkan. Di antara wahana air yang tengah berkembang di kawasan Bantul dengan banderol harga tinggi, mbelik Niten ini mampu menjadi magnet bagi anak-anak pemberani untuk berekreasi. Bahkan tak kalah ramai dengan wahana air yang berada tepat di depannya.
Tanpa wajib memakai pakaian renang, hanya berbekal celana pendek saja, anak-anak yang kebanyakan laki-laki beradu nyali dengan melompat dari atas pohon maupun dinding sungai. Tak jarang dari mereka saling ejek menantang keberanian. Meskipun ada pula di antara mereka yang ketakutan untuk memulai. Namun pada akhirnya mengulangi lagi karena merasa ketagihan. “Aku mlumpat saka wit neh ah... ketagihan aku!( Aku lompat dari pohon lagi ah… ketagihan aku)!” ujar bocah yang telah berhasil melompat terjun ke air dari batang pohon yang besar di pinggir mbelik.
Di sisi lain, seorang laki-laki paruh baya membawa ember menuruni tangga. Ia melepaskan kaosnya dan mencuci rambutnya dengan sampo. Segera ia mencelupkan badan sekaligus kepalanya ke dalam air. Kemudian ia muncul dengan wajah dan rambut yang bersih.
Bukan hanya untuk bermain, mbelik yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu serta sudah diberi batas penampungan ini juga memang digunakan oleh warga sekitar untuk mandi dan mencuci pakaian. Terkadang di sisi selatan digunakan pula untuk memandikan hewan peliharaan, seperti anjing ras yang harganya mahal.
Sumber air di wilayah Bantul sebenarnya tidak hanya satu. Sumber mata air yang lain juga dapat ditemukan di utara SD Teruman yang kini sudah tidak terpakai lagi. Adanya sumber air di wilayah Bantul ini sebaiknya diperhatikan dan dirawat keberadaannya sebagai cadangan air yang bermanfaat.
Sumber wartabantul.com